KIAT-KIAT MENULIS FEATURE
Ada beberapa kiat yang dapat digunakan untuk menulis feature (Wibowo, 2003: 160).
Bukalah mata ke arah hal-hal yang menarik di sekitar kita (sebab, orang selalu tertarik kepada orang). Atau, demi faktual, pilihlah news peg (“meminjam” berita surat kabar, lalu dijadikan topik features).
Tentukanlah angle (sudut/segi cerita) dari pelbagai kemungkinan (bisa dari aktivitas para tokohnya, situasi peristiwanya, atau benang merah yang menjalin aktivitas dan situasi tersebut).
Caranya: (1) gunakanlah imajiansi dan kekuatan pengamatan (2) perhatikan orang yang memiliki pandangan yang berbeda, unik, atau lain daripada yang lain;
Pikat pembaca dengan kata-kata pertama
Menarik pembaca untuk terus membacanya. Caranya, pegang terus fokus cerita. Buatlah pembaca terus bertanya dalam hati, “ada apa?”, “lalu?”, “tapi, kok, bisa begitu?”, “terus?”, “terus?”, “terus ?”
Ada topik features yang sebenarnya tidak terlalu menarik bagi pembacanya. Namun, gara-gara judulnya menarik, pada akhirnya features itu dinikmati pembaca.
Pakailah kutipan dan anekdot. Sebab menggunkan kutipan dan anekdot ibarat menaburi pembaca dengan butiran mutiara selama ia membaca.
Hindari kalimat-kalimat dan alinea-alinea panjang. Jangan lupa pula menggunakan penegasan dalam kalimat.
Gunakan kalimat aktif (agar, suasana menjadi dinamis).
Galilah diksi, majas (analogi dan metafora), hindarilah jargon dan slang, karena slang sifatnya musiman dan maknanya hanya dimengerti oleh anggota kelompok tertentu.
Jangan memasukkan semua hal yang Anda ketahui yang kesannya nanti akan malah menggurui.
Menulislah dengan bebas. Jangan berpikiran Anda sedang diawasi seperti ketika sedang menulis skripsi
Tulislah beberapa intro (lead). Pilihlah yang paling pas.
Ceritakanlah kepada teman, sehingga benyak masukan ide yang mendukung penulisan feature.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar